Banyaknya
Tingkat Pengangguran di Indonesia
Banyaknya tingkat pengangguran di
indonesia. Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang
mencari pekerjaan, bekerja kurang dari 2 hari dalam satu minggu atau seorang
yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan. Di Indonesia ini banyak orang-orang
yang pengangguran. Lowongan kerja di indonesia ini sangat kecil dan sengit
karena banyak yang pengangguran. Tempat kerja di Indonesia ini sangat banyak
tapi persaingannya sangat lah ketat. Pengangguran di indonesia ini bukan cuma
di sebabkan lowongan kerja tapi juga di sebabkan tingkat pendidikan.
Banyak orang yang pendidikannya
tidak sampai tingkat smp, sma, bahkan sampai kuliah. Meskipun sekolahnya tidak
sampai kuliah banyak orang-orang sukses di indonesia ini. Di Indonesia ini kan
banyak sekolah-sekolah yang di biayai bos jadi bagi warga yang tidak mampu bisa
memanfaatkan program itu. Tingkat penggangguran di indonesia ini sangat tinggi.
Saya lihat orang-orang di indonesia ini sangat dekat dengan pengangguran.
Karena banyak orang yang pengangguran, ada sebagian orang indonesia yang
bekerja di luar indonesia bekerja sebagai TKI/TKW.
cara untuk
mengatasi pengangguran :
- Pendidikan gratis bagi yang kurang mampu. Salah satu penyebab pengangguran adalah rendahnya tingkat pendidikan seseorang, sehingga ia tidak memiliki pengetahuan yang cukup dan susah untuk mendapatkan pekerjaan.
- Pemerintah sebaiknya menyediakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak sehingga dapat membantu untuk mengurangi tingkat pengangguran.
- Tak hanya pemerintah, masyarakat pun dihimbau untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain.
- Mendirikan tempat-tempat pelatihan keterampilan, misalnya kursus menjahit, pelatihan membuat kerajinan tangan, atau BLK (Balai Latihan Kerja) yang didirikan di banyak daerah. Hal ini juga termasuk cara mengatasi pengangguran, sehingga orang yang tidak berpendidikan tinggi pun bisa bekerja dengan modal keterampilan yang sudah mereka miliki.
- Pemerintah diharapkan mendirikan suatu lembaga bantuan kredit atau langsung bekerja sama dengan bank-bank tertentu untuk memberikan kredit pada masyarakat yang kurang mampu. Kredit tersebut diharapkan dapat membantu mereka untuk mendirikan suatu usaha, misalnya UKM atau sejenisnya.
- Sebagai antisipasi, pelajar perlu diberi pendidikan non formal. Pendidikan non formal bisa berupa keterampilan khusus, kemampuan berkomunikasi atau peningkatan EQ, serta diarahkan untuk menjadi lulusan sekolah yang mempu menciptakan suatu lapangan pekerjaan. Bukan semata-mata sebagai lulusan sekolah yang hanya bisa melamar pekerjaan.