Jumat, 14 Oktober 2011

ISD 2

Kemiskinan dan Permukiman Kumuh di Perkotaan


Kita semua menyadari bahwa kemiskinan merupakan salah satu masalah social di Indonesia yang tidak mudah untuk diatasi. Beragam upaya dan program dilakukan untuk mengatasinya tetapi masih banyak kita temui  permukiman masyarakat miskin hampir setiap sudut kota. Keluhan yang paling sering disampaikan mengenai permukiman masyarakat miskin tersebut adalah rendahnya kualitas lingkungan yang dianggap sebagai bagian kota yang mesti disingkirkan.

Pendekatan konvensional yang paling popular adalah menggusur permukiman kumuh dan kemudian diganti oleh kegiatan perkotaan lainnya yang dianggap lebih bermartabat. Cara seperti ini yang sering disebut pula sebagai peremajaan kota bukanlah cara berkelanjutan untuk menghilangkan kemiskinan dari perkotaan.


Kemiskinan dan kualitas lingkungan yang rendah adalah hal yang mesti dihilangkan tetapi tidak dengan menggusur masyarakat telah bermukiman lama di lokasi tersebut. Menggusur adalah hanya sekedar memindahkan kemiskinan dari lokasi lama ke lokasi baru dan kemiskinan tidak berkurang. Bagi orang yang tergusur malahan penggusuran ini akan semakin menyulitkan kehidupan mereka karena mereka mesti beradaptasi dengan lokasi permukimannya yang baru.


Cara untuk mengatasi kemiskinan dan rendahnya kualitas lingkungan permukiman masyarakat miskin adalah tidak dengan menggusurnya. Penggusuran hanyalah menciptakan masalah social perkotaan yang semakin akut dan pelik. Penggusuran atau sering diistilahkan sebagai peremajaan kota adalah cara yang tidak berkelanjutan dalam mengatasi kemiskinan.
(http://www.jakartabutuhrevolusibudaya.com/2008/04/14/kemiskinan-dan-permukiman-kumuh-di-perkotaan)

ISD


Perkelahian antar pelajar

Aksi Tawuran antar pelajar kembali terjadi di Bekasi yakni pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al Muhajirin dan SMKN 1 Cibitung. Akibatnya, salah seorang pelajar SMK Al Muhajirin tewas terkena senjata tajam dari pelajar SMKN 1 Cibitung.

Aksi tersebut terjadi di Jalan Hasanudin, Tambun, Kabupaten Bekasi. Korban diketahui bernama Adi Nugroho (17), warga Rawa Lumbu, Kota Bekasi. Pelajar kelas XII TP1 itu tewas akibat terkena sabetan arit sawah, sehingga perut sebelah kanan robek dan terburai.

Menurut kesaksian warga, Jonni, saat itu korban sedang menunggu angkutan umum bersama teman-temannya untuk pulang ke rumah. Tiba-tiba puluhan pelajar dari SMKN 1 Cibitung langsung turun dari bus dan langsung menyerbu korban dan teman-temannya.

"Karena panik, dia (Adi) dan teman-temannya lari, tapi kayaknya dia lari ke jalan buntu, pelajar dari SMKN 1 Cibitung langsung mengejar dan menyerang dia sampai tewas berlumuran darah," terang Jonni.

Sementara itu, pelaku yang mengakibatkan Adi tewas kini telah ditangkap petugas Kepolisian dan langsung digelandang ke Polsek Tambun. Beberapa pelajar yang terlibat dalam aksi tawuran ini masih dalam pengejaran. Kasus ini diselidiki Polsek Tambun, Kabupaten Bekasi.
          Jika para pelajar di Indonesia masih seperti ini , bagaimana bangsa Indonesia di ke depannya nanti. Pemerintah harus lebih tegas lagi dalam masalah ini , pihak sekolah pun sama harus lebih tegas lagi .

(http://news.okezone.com/read/2009/09/12/1/256908/pelajar-tawuran-di-bekasi-1-tewas)

Jumat, 14 Oktober 2011

ISD 2

Kemiskinan dan Permukiman Kumuh di Perkotaan


Kita semua menyadari bahwa kemiskinan merupakan salah satu masalah social di Indonesia yang tidak mudah untuk diatasi. Beragam upaya dan program dilakukan untuk mengatasinya tetapi masih banyak kita temui  permukiman masyarakat miskin hampir setiap sudut kota. Keluhan yang paling sering disampaikan mengenai permukiman masyarakat miskin tersebut adalah rendahnya kualitas lingkungan yang dianggap sebagai bagian kota yang mesti disingkirkan.

Pendekatan konvensional yang paling popular adalah menggusur permukiman kumuh dan kemudian diganti oleh kegiatan perkotaan lainnya yang dianggap lebih bermartabat. Cara seperti ini yang sering disebut pula sebagai peremajaan kota bukanlah cara berkelanjutan untuk menghilangkan kemiskinan dari perkotaan.


Kemiskinan dan kualitas lingkungan yang rendah adalah hal yang mesti dihilangkan tetapi tidak dengan menggusur masyarakat telah bermukiman lama di lokasi tersebut. Menggusur adalah hanya sekedar memindahkan kemiskinan dari lokasi lama ke lokasi baru dan kemiskinan tidak berkurang. Bagi orang yang tergusur malahan penggusuran ini akan semakin menyulitkan kehidupan mereka karena mereka mesti beradaptasi dengan lokasi permukimannya yang baru.


Cara untuk mengatasi kemiskinan dan rendahnya kualitas lingkungan permukiman masyarakat miskin adalah tidak dengan menggusurnya. Penggusuran hanyalah menciptakan masalah social perkotaan yang semakin akut dan pelik. Penggusuran atau sering diistilahkan sebagai peremajaan kota adalah cara yang tidak berkelanjutan dalam mengatasi kemiskinan.
(http://www.jakartabutuhrevolusibudaya.com/2008/04/14/kemiskinan-dan-permukiman-kumuh-di-perkotaan)

ISD


Perkelahian antar pelajar

Aksi Tawuran antar pelajar kembali terjadi di Bekasi yakni pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al Muhajirin dan SMKN 1 Cibitung. Akibatnya, salah seorang pelajar SMK Al Muhajirin tewas terkena senjata tajam dari pelajar SMKN 1 Cibitung.

Aksi tersebut terjadi di Jalan Hasanudin, Tambun, Kabupaten Bekasi. Korban diketahui bernama Adi Nugroho (17), warga Rawa Lumbu, Kota Bekasi. Pelajar kelas XII TP1 itu tewas akibat terkena sabetan arit sawah, sehingga perut sebelah kanan robek dan terburai.

Menurut kesaksian warga, Jonni, saat itu korban sedang menunggu angkutan umum bersama teman-temannya untuk pulang ke rumah. Tiba-tiba puluhan pelajar dari SMKN 1 Cibitung langsung turun dari bus dan langsung menyerbu korban dan teman-temannya.

"Karena panik, dia (Adi) dan teman-temannya lari, tapi kayaknya dia lari ke jalan buntu, pelajar dari SMKN 1 Cibitung langsung mengejar dan menyerang dia sampai tewas berlumuran darah," terang Jonni.

Sementara itu, pelaku yang mengakibatkan Adi tewas kini telah ditangkap petugas Kepolisian dan langsung digelandang ke Polsek Tambun. Beberapa pelajar yang terlibat dalam aksi tawuran ini masih dalam pengejaran. Kasus ini diselidiki Polsek Tambun, Kabupaten Bekasi.
          Jika para pelajar di Indonesia masih seperti ini , bagaimana bangsa Indonesia di ke depannya nanti. Pemerintah harus lebih tegas lagi dalam masalah ini , pihak sekolah pun sama harus lebih tegas lagi .

(http://news.okezone.com/read/2009/09/12/1/256908/pelajar-tawuran-di-bekasi-1-tewas)