Senin, 28 November 2011

Kolam Segaran


http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia/video.php?file_video=kolam-segaran.flv

Kolam Segaran tidak jauh dari Kecamatan Trowulan, tepatnya di Desa Trowulan Kabupaten Mojokerto, situs yang paling gampang untuk dikunjungi dari semua Majapahit yang terdapat di daerah ini, tepatnya 500 meter kea rah selatan dari Jalan Raya Propinsi Mojokerto Jombang. Merupakan kolam purba peninggalan pada masa Kerajaan Majapahit, 7 abad yang silam.
Berukuran panjang 375 meter, lebar 175 meter, tebal tepian 160 centimeter dengan kedalaman 288 centimeter, selalu di penuhi air ketinggian 150 hingga 200 centimeter selama musim penghujan. Menggunakan konstruksi batu bata sebagai pembatas kolam, dan uniknya batu bata tersebut ditata sedemikian rupa tanpa perekat hanya digosok gosokan satu sama lainnya. Sumber air kolam di dapat dari saluran air yang masuk ke dalam kolam dan air hujan. Diduga dulunya kola mini juga berfungsi  sebagai waduk dan penampungan air, merupakan wujud kemampuan kerajaan Majapahit akan teknologi bangunan basah, para ahli memperkirakan kola mini sama dengan kata “Telaga” yang disebutkan dalam kitab Negarakertagama.

0 komentar:

Posting Komentar

Senin, 28 November 2011

Kolam Segaran


http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia/video.php?file_video=kolam-segaran.flv

Kolam Segaran tidak jauh dari Kecamatan Trowulan, tepatnya di Desa Trowulan Kabupaten Mojokerto, situs yang paling gampang untuk dikunjungi dari semua Majapahit yang terdapat di daerah ini, tepatnya 500 meter kea rah selatan dari Jalan Raya Propinsi Mojokerto Jombang. Merupakan kolam purba peninggalan pada masa Kerajaan Majapahit, 7 abad yang silam.
Berukuran panjang 375 meter, lebar 175 meter, tebal tepian 160 centimeter dengan kedalaman 288 centimeter, selalu di penuhi air ketinggian 150 hingga 200 centimeter selama musim penghujan. Menggunakan konstruksi batu bata sebagai pembatas kolam, dan uniknya batu bata tersebut ditata sedemikian rupa tanpa perekat hanya digosok gosokan satu sama lainnya. Sumber air kolam di dapat dari saluran air yang masuk ke dalam kolam dan air hujan. Diduga dulunya kola mini juga berfungsi  sebagai waduk dan penampungan air, merupakan wujud kemampuan kerajaan Majapahit akan teknologi bangunan basah, para ahli memperkirakan kola mini sama dengan kata “Telaga” yang disebutkan dalam kitab Negarakertagama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar