1. Pengertian E-commerce
Perdagangan elektronik (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
2. Sejarah E-commerce
Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.
Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
3. Jenis-jenis E-commerce
E-Commerce terdiri atas beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :
- Collaborative Commerce (C-Commerce). Kerjasama secara elektronik antara rekan bisnis. Kerja sama ini biasanya terjadi antara rekan bisnis yang berada pada jalur penyediaan barang (supply Chain).
- Business-to-Consumers (B2C). Penjual adalah suatu organisasi dan pembeli adalah individu.
- Consumer-to-Business (C2B). Pada jenis ini, konsumen memberitahukan barang atau layanan yang dibutuhkannya, dan selanjutnya organisasi-organisasi bersaing untuk menyediakan barang atau layanan tersebut kepada konsumen.
- Consumer-to-consumer. Penjualan barang atau layanan antara individu.
- Intrabusiness (Intraorganizational) Commerce. Pada jenis ini, organisasi menggunakan E-Commerce untuk meningkatkan kegiatan operasi organisasinya. Hal ini dikenal juga dengan sebutan Businessto- Employee (B2E).
- Government-to-Citizens (G2C) and to others. Pemerintah menyediakan layanan kepada masyarakat melalui teknologi ECommerce. Pemerintah juga dapat melakukan bisnis dengan pemerintah lain (Government-to-Government / G2G) demikian juga dengan organisasi lain (Government-to-Business / G2B).
- Mobile Commerce (m-Commerce). E-Commerce yang dilaksanakan pada lingkungan tanpa kabel (wireless environment), seperti menggunakan telepon seluler untuk akses internet.
4. Keunggulan dan Kelemahan E-commerce
Keunggulan E-commerce:
- Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam proses pemasaran.
- Meningkatkan daya saing perusahaan.
- Menggantikan konsep manual.
- Pertukaran data atau informasi jadi lebih mudah.
- Memudahkan bagi calon pembeli untuk melakukan pembelian produk khususnya produk yang sulit dicari atau jauh dari tempat tinggalnya.
- Dalam melakukan transaksi melibatkan intitusi lain, sehingga menguntungkan bagi intitusi itu.
- Produk yang dijual tidak semuanya ditampilkan.
- Penjelasan produk kurang jelas.
- Harga terkadang tidak sesuai.
- Produk kurang dikenal oleh masyarakat.
- Kurang aman dalam melakukan transaksi.
- Tampilan produk kurang jelas.
- Sering dijadikan untuk melakukan tindak kejahatan, khususnya penipuan.
II. ANALISIS
Kali ini akan membahas mengenai website yang mengandung e-commerce yaitu http://bloopendorse.com/ (mohon izin ya) . Dimana website tersebut bergerak dibidang fashion dan accecoris berupa tas, dompet, sepatu, dan sendal untuk pria dan wanita.
A. Sejarah
Pada tahun 2003, lahirlah “Bloop” di pasar fashion. HIngga sekarang, bloop telah menjadi salah satu pengecer terkemuka local yang melahirkan tren-tren terbaru. Terinspirasi oleh keberhasilan label bloop, perusahaan memutuskan untuk membuat garis kedua disebut “Endorse”. “Endorse” telah dengan cepat merebut hati anak-anak muda. Dalam dua tahun, “Endorse” berdiri sendiri dan membuka tokonya di jalan yang sama dengan “Bloop”.
Dibawah bendera dari PT. Endorsindo Makmur Selaras, Bloop dan Endorse menambah anggota baru pada tanggal 25 Juni 2009, yang dinamakan “Urbie”. Urbie berlokasi di Jakarta Timur dengan luas 900m2.
B. Sistem Penjualan yang dipakai Oleh Situs
Pelanggan yang ingin berbelanja dapat datang langsung ke counter Bloop/Endorse atau melaui website untuk melakukan ordering. Untuk pemesanan juga bisa menggunakan sistem “SMS”, dan untuk mengetahui informasi terbaru dari Bloop Endorse bisa dilihat pada blog, facebook, dan twitter “Bloop Endorse”.
C. Kelebihan dan Kekurangan Sistem yang digunakan Situs
Kelebihan Website :
Kelebihan dari website ini adalah banyaknya produk yang dijual. Produk-produk yang ditampilkan telah dikelompokkan sehingga konsumen tidak bingung untuk mencari salah satu produknya. contoh gambar yang benar-benar seperti asli nya (foto tidak menipu) serta tampilan menarik dari website tersebut yang membuat konsumen tertarik untuk membuka.
Kekurangan Website :
Kekurangan website ini terletak pada fasilitas keranjang belanja dan detail produk. Konsumen mungkin akan sedikit merasa bingung bagaimana cara memasukkan produk yang diinginkan kedalam keranjang belanja. Pada detail produk, tidak ditampilkan gambar dari warna lain walaupun ada warna lain yang tersedia dari produk tersebut dan juga tidak ditampilkannya ukuran detail dari lebar dada, lebar pinggang dan panjang dari produk.
D. Grafik Penjualan Selama Situs Beroperasi
Dari tahun ke tahun grafik penjualan situs Bloopendorse ini semakin mengingkat.
0 komentar:
Posting Komentar